GantungkanHarapan Hanya Kepada Allah Asy Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata, "Orang yang merasa cukup adalah merasa cukup dengan miliknya tanpa berharap kepada manusia, merasa cukup dengan KataMutiara 11 : "Hubungkan semua urusan hanya pada Allah agar semua yang susah menjadi mudah; semua urusan berkah, berkah, berkah" -anonim- m18GypU. Oleh ABDILLAHOLEH ABDILLAH Dalam menjalani kehidupan, sering kali kita dihadapkan dengan berbagai masalah. Kesusahan datang mendera, kesulitan tidak terelakan, kekecewaan timbul karena gagalnya harapan. Badai pandemi yang tak kunjung hilang dan ditambah dengan keadaan ekonomi yang tak membaik, saat seperti ini, Allah-lah labuhan perlindungan terbaik. Tempat bergantung saat kesulitan mengimpit. Jadikanlah Allah sebagai tempat meminta di kala kita kepayahan. Allah SWT berfirman "Katakanlah Muhammad, 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu'." QS al-Ikhlas 1-2. Menjadikan Allah sepenuhnya sebagai tempat bergantung adalah puncak tertinggi tauhid. Bagi Muslim, penyerahan semua urusan kehidupan kepada Allah adalah keharusan. Sebaliknya, menggantungkan segala persoalan kepada manusia adalah kesalahan. Jangan menjadikan manusia sebagai naungan dan tambatan harapan. Tak sepatutnya meminta pertolongan dan perlindungan kepada sesama manusia. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda “Apabila engkau shalat, maka shalatlah seolah-olah shalat perpisahan, dan jangan mengucapkan ucapan yang esok hari engkau akan menyesalinya dan jangan bergantung kepada manusia.” HR Ahmad dan Ibnu Majah. Dalam hadis di atas, Nabi mengisyaratkan untuk tidak bergantung kepada manusia. Menyandarkan diri kepada sesama banyak ruginya. Kalau kita bergantung kepada manusia karena jabatan, kekuasaannya akan berakhir. Kalau kita bergantung karena kekayaannya, kemungkinan hilang. Menggantungkan harapan kepada manusia akan berakhir dengan kekecewaan. Pun, demikian akan mendatangkan kehinaan dan kerendahan. Inilah inti dari kata mutiara yang pernah disampaikan Sayyidina Ali bin Abi Thalib “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.” Gantungkan harapan dan cita-cita sepenuhnya kepada Allah semata, sebagaimana lisan kita selalu memohon kepada Allah. Raihlah kehormatan dan kewibaan dengan hanya mengharap pertolongan-Nya. Tambatkan hati kita hanya kepada-Nya dan bukan kepada yang lainnya. Bertawakallah kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhan kita di dunia dan akhirat. “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluan-nya.” QS ath-Thalaq 3. Menghadaplah kepada Allah saat susah dan gelisah. Berdoalah agar Allah mudahkan semua urusan dan kebutuhan kita. Nabi SAW bersabda “Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Dan, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.” HR Ahmad. Sebagai Muslim, kita harus terus melibatkan Allah dalam semua hal. Kita membutuhkan pertolongan Allah yang Mahakaya. Sungguh, kita tak punya kuasa saat kesusahan menyapa. Allah-lah tempat yang tepat untuk kita meminta dan bernaung saat menderita. Allah berfirman “Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya tidak memerlukan sesuatu, Maha Terpuji." QS Fathir 15. Wallahu a’lam. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /doa-agar-kaya-raya-Blog-6786294" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis/peluang-usaha-hidroponik-rumahan-va57z" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Money/aplikasi-lari-yang-menghasilkan-uang-8764936" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text Lanjut ke konten sururudin's Weblog Tiada hari tanpa Berita Gantunglah Harapan Hanya Kepada Allah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menuturkan “Jika engkau masih merasa takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika engkau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka engkau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita. Wahai orang yang mengadukan musibahnya kepada makhluk, tanyalah dirimu, apakah pengaduanmu kepada makhluk berguna bagimu? Sesungguhnya semua makhluk tidaklah ada gunanya bagimu; tidak juga membahayakanmu. Jika engkau bergantung kepada makhluk seraya menyekutukan Allah, niscaya mereka akan menjauhkan dirimu dari jalan al-Haq, yakni jalan menuju Allah. Karena sebaliknya, mereka akan menjurumuskanmu ke dalam murka Allah dan menghalangimu dari curahan rahmat Allah. Wahai orang bodoh yang mengharapkan ilmu, hendaklah engkau menyadari bahwa termasuk kebodohan jika mencari dunia bukan dari Rabb sebagai Pemiliknya. Juga merupakan suatu kebodohan jika engkau mencari keselamatan dari bencana yang menimpamu dengan cara mengadukan harapan kepada makhluk.” Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani wal-Faidh AR-Rahman. Navigasi pos

gantungkan harapan hanya kepada allah